Powered By Blogger
Rabu, 25 Maret 2009

SYI'AH => sesat menyesatkan

Sampai saat ini telah banyak bermunculan aliran2 yang sudah melenceng dari asalnya.....Berikut ini saya kutip "aliran Syiah" yang sudah dari dulu ada dengan kesesatannya, semoga kita tetap dalam lindungan Allah SWT. Amin.....BAGAIMANA FAHAM SYIAH IMAMIAH ITSNA’ASYARIAH KHUMEINIAH DISEBARKAN KEPADA KAUM MUSLIMIN DAN BAGAIMANA MENANGKALNYA ? Penyebaran faham Syi’ah, khususnya faham syi’ah imamiah itsnaasyariah khumeiniah, akhir-akhir ini marak di berbagai kota di Indonesia sampai ke kota-kota kecil, dalam menyebarkan faham ini, mereka didukung dengan organisasi formal maupun informal yang cukup rapi, kekuatan dana mereka juga cukup kuat dengan mengucurnya dana dari IRAN,Negara utama pendukung faham ini, kepada kantong-kantong pusat peredaran syi’ah di Indonesia, adapun secara spesifik, cara-cara mereka mempengaruhi orang adalah dengan melalui tahapan-tahapan sbb : I. Mereka membentuk komunitas ( kumpulan ) kecil berupa kumpulan-kumpulan kecil yang sifatnya informal, seperti klub olah raga, klub hobby, seni atau sekedar kongkow-kongkow minum kopi dan main kartu. Hal ini digunakan untuk membuat sebuah komunitas sehingga sang penyebar ini memiliki gambaran yang lebih jelas dari masing-masing personel . Dalam komunitas ini sang penyebar menampilkan perilaku / akhlak yang amat sangat bagus bahkan agak berrlebihan.. II. Setelah mengenal seluruh komunitas, maka dipilihlah beberapa orang yang potensial untuk dikader , biasanya yang tidak terlalu menguasai ilmu agama tetapi juga tidak terlalu bodoh, yang kondisi ekonominya pas-pasan, rasa ingin belajar tinggi dan kalau ada, yang berpotensi memiliki massa, itu lebih baik. Target ini mulai di bidik secara khusus dengan lebih mengintensifkan hubungan, seperti hubungan dagang ( tentunya harus memberikan keuntungan lebih pada target ), hubungan pertemanan yang lebih intens, kunjungan antar keluarga, dsb III. Kepada orang – orang ini mulai disampaikan cerita-cerita mengenai Ahlulbait ( Keluarga Rasulullah SAW ), diceritakan keunggulan- keunggulannya dan penderitaan mereka setelah Rasulullah wafat dengan secara lisan maupun meminjamkan buku-buku ringan, sehingga timbul mahabbah kepada ahlulbait Rasulullah SAW, pengikut faham ini menamakan fahamnya dengan Madzhab Ja’fary atau madzhab Ahlulbait.metode ini sangat mengena untuk kalangan Alawiyin dan Muhibbin. Sampai disini, apa yang mereka sampaikan tidak menimbulkan masalah karena mencintai ahlulbait Rasulullah SAW memang perintah Allah dan Rasulnya, walaupun ini adalah kedok untuk memasukkan faham sesat mereka. IV. Setelah cinta kepada Ahlulbait Rasulullah SAW ini ditanamkan, barulah sang penyebar ini memasukkan virus yang menyesatkan yaitu menyampaikan cerita-cerita tentang perselisihan antara sahabat Nabi SAW dengan menggunakan hadist-hadist ahlussunnah yang pengertiannya diplintir dengan menyembunyikan sebab-sebab hadist itu disampaikan oleh Nabi SAW, atau menggunakan hadist-hadist dhoif yang diriwayatkan oleh Imam-Imam mereka yang sanadnya terputus dengan menafikan hadist-hadist ahlussunnah yang isinya bertentangan dengan paham mereka padahal hadist tersebut shohih serta mutawatir . Perselisihan ini diantaranya adalah, penunjukan Sayyidina Abubakar Assiddiq RA sebagai Khalifah menggantikan Nabi SAW, Perselisihan antara Sayyidina Abubakar Assiddiq RA dengan Sayyidah Fatimah Azzahrah RA mengenai warisan tanah fadak, perselisihan antara Muawiyyah RA dan Sayyidina Ali KW. Dalam hal ini mereka menyampaikan ajaran yang sangat fatal dan dapat menyebabkan seseorang menjadi murtad karena mencacimaki Sahabat Nabi SAW, bahkan mengkafirkan mereka. V. Selain itu , mereka juga menyampaikan mengenai peristiwa karbala dengan syahidnya Sayyidina Husain bin Ali bin Abitholib . Cerita ini memang kisah nyata yang benar adanya, namun mereka menyikapinya dengan berlebih-lebihan dengan tujuan menyebarkan kebencian serta melakukan ritual perkabungan dengan memakai pakaian serba hitam seperti yang dilakukan oleh Yahudi dan Nasrani bila mereka berkabung ( belakangan menjadi TRADE MARK mereka dengan memakai sorban atau kopyah hitam ), menangis meraung-raung, memukul-mukul badan bahkan di Iran dan Irak mereka melukai badannya sendiri dengan senjata tajam dan hal ini sudah diajarkan kepada anak-anak kecil . VI. Setelah itu mereka mulai menyampaikan keunggulan-keunggulan Negara Iran dan para pemimpinnya terutama khumeini . hal ini perlu agar orang yang dituju dapat memiliki pegangan / sandaran secara politis. VII. Setelah tahap ini berhasil, barulah mereka memasukkan ajaran ajaran sesat mereka yang menjadi daya tarik dari faham ini, yaitu tidak perlu melakukan Sholat Jum’at, selalu mengkodho’ ( menyatukan ) sholat Dhuhur dan Ashar serta Sholat Maghrib dan Isya’ walaupun tidak dalam kondisi sedang bepergian, menghalalkan bunga Bank serta yang paling menarik dan fenomenal adalah membolehkan Kawin Mut’ah (kawin Kontrak) tanpa saksi asal mau sama mau dan dengan jangka waktu berapapun bahkan kalau perlu sesaat saja (short time). VIII. Jika target korban sudah melakukan ajaran-ajaran pada item No VII diatas, berarti jerat sudah kena dan sekarang mulailah diajarkan ajaran-ajaran mereka yang sangat bertentangan dengan aqidah Islam, yaitu : a) TAHRIFUL QUR’AN ( PERUBAHAN AL QUR’AN ) : Yakni mereka mengi'tiqadkan telah terjadi perubahan besar-besaran di dalam Al-Qur'an. Ayat-ayat dan surat-suratnya telah dikurangi atau ditambah oleh para shahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam di bawah pimpinan tiga khalifah yang merampas hak ahlul bait, yaitu Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman radhiallahu 'anhum ajmain. . Mereka juga mengatakan bahwa Al-Qur'an yang ada ditangan kaum Muslimin dari zaman shahabat sampai hari ini tidak asli lagi. Kecuali Al-Qur'an mereka yang tiga kali lebVIII. Jika target korban sudah melakukan ajaran-ajaran pada item No VII diatas, berarti jerat sudah kena dan sekarang mulailah diajarkan ajaran-ajaran mereka yang sangat bertentangan dengan aqidah Islam, yaitu : a) TAHRIFUL QUR’AN ( PERUBAHAN AL QUR’AN ) : Yakni mereka mengi'tiqadkan telah terjadi perubahan besar-besaran di dalam Al-Qur'an. Ayat-ayat dan surat-suratnya telah dikurangi atau ditambah oleh para shahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam di bawah pimpinan tiga khalifah yang merampas hak ahlul bait, yaitu Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman radhiallahu 'anhum ajmain. . Mereka juga mengatakan bahwa Al-Qur'an yang ada ditangan kaum Muslimin dari zaman shahabat sampai hari ini tidak asli lagi. Kecuali Al-Qur'an mereka yang tiga kali lebih besar dari Kitabullah yang mereka namakan mushaf Fatimah yang akan dibawa oleh Imam Mahdi. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman(yang terjemahannya): "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dansesungguhnya Kami-lah yang benar benar memelihara / menjaganya." (Al-Hijr: 9). b) .AL BADA’ :Mereka mengatakan bahwa Allah Ta'ala tidak mengetahui bagian tertentu sebelum terjadi. mereka sifatkan Allah Ta'ala dengan al-Bada' yakni Allah Subhanahu wa Ta'ala baru mengetahui sesuatu setelah terjadi c) AQIDAH RAJ’AH.: Di antara I'tiqad Syi'ah yang terpenting dan menjadi salah satu asas agama mereka adalah aqidah raj'ah, yaitu keyakinan hidup kembali di dunia ini sesudah mati, atau kebangkitan orang-orang yang telah mati di dunia.Peristiwanya terjadi ketika Imam Mahdi dibangkitdan bangun dari tidur panjangnya yang sampai sekarang telah seribu tahun lebih (karena selama ini ia bersembunyi di dalam gua). Kemudian juga dihidupkannya kembali seluruh imam mereka dari yang pertama sampai yang terakhir tanpa terkecuali, Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wa Aalihi Wasallam dan putri beliau Fatimah. Kemudian dihidupkan kembali pula musuh-musuh Syi'ah yang terdepan yakni Abu Bakar, Umar dan Utsman dan seluruh shahabat dan seterusnya. Mereka semua akan diadili, kemudian disiksa di depan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Aalihi Wasallam karena telah mendzalimi ahlul bait, merampas imamah dan seterusnya.(Lihat kitab mereka, Haqqul Yaqin,Hal.347). d) AQIDAH TAQIYAH ( BERBOHONG ) Berkata Mufid dalam kitabnya Tashhiihal-I'tiqaad, menerangkan pengertian taqiyah dikalangan Syi'ah:"Taqiyah adalah menyembunyikan kebenaran dan menutupi keyakinannya, serta menyembunyikannya dari orang-orang yang berbeda dengan mereka dan tidak menampakkannya kepada orang lain karena dikhawatirkan akan berbahaya terhadap aqidah dan dunianya."Ringkasnya, taqiyah adalah berdusta untuk menjaga rahasia Hakekat Syi'ah. memang terkadang sulit diketahui para pengikutnya sendiri. Itu semua dikarenakan aqidah taqiyah dan kitman (sikap menjaga rahasia) yang ada pada mereka. Bahkan terkadang mereka berpenampilan seolah-olah mencintai Ahlus Sunnah, sehingga semua ini menjadikan orang-orang yang polos di kalangan Ahlus Sunnah tertipu dan terpedaya oleh mereka..Syi'ah mensyari'atkan dusta yang merupakan aqidah yang harus dipercayai dan bahkan masuk dalam rukun iman,sebagaimana disebutkan dalam kitab mereka:"Kulaini menukil dari Abdullah, ia berkata: Taqwalah atas agamamu dan berhijablah dengan "taqiyah", maka sesungguhnya tidak sempurna iman seseorang apabila tidak berdusta (taqiyah). (Ushulul Kaafi hal. 483. e) KEMAKSUMAN PARA IMAM. Mereka menganggap Imam-Imam mereka yang berjumlah 12 orang adalah bersifat MAKSUM ( terlepas dari segala kesalahan dan dosa ) melebihi Kemaksuman Nabi kita Rasulullah Muhammad SAW yang mengangkat Abubakar dan Umar sebagai mertua dan Usman sebagai menantu dua kali, padahal menurut faham Syi’ah ketiganya adalah Murtad. Disini kita dapat menyimpulkan bahwa telah terjadi kesalahan yang dilakukan oleh Nabi SAW ( menurut mereka ). Maka menurut faham Syi’ah ini Imam 12 lebih maksum dari pada Nabi Muhammad SAW dengan tidak pernah melakukan kesalahan sedikitpun. f) PENOLAKAN PADA HADIST- HADIST AHLUSSUNNAH. Penolakan terhadap kitab hadist Buchori dan Muslim serta kitab Ichyaulumuddin karangan Imam Al Ghozali,dll ( Kitab pedoman para salaf ,Wali Songo, para Habaib, Ulama dan Para Kiai Ahlussunnah Wal Jama’ah ) karena dianggap tidak sefaham dengan ajaran mereka. g) Tahap terakhir adalah pengenalan pada Kitab- kitab rujukan mereka yaitu Al-Kaafi , Al-Istibshor, Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih, dan Att Tahdziib. Kitab – kitab tersebut tidak diedarkan secara terbuka karena penyimpangannya sudah sangat luar biasa dan sangat bertentangan dengan aqidah Islam. Bahkan menurut para ahli, Kitab-kitab tersebut mengajarkan suatu faham yang menyimpang dengan kaidah-kaidah dasar sebuah agama atau dengan kata lain jika dibaca dan dipelajari dengan obyektif, orang akan bertanya : APAKAH INI AJARAN SEBUAH AGAMA ??. Sampai disini, sang target sudah di lepas untuk menjadi pelopor / penyebar faham sesat ini di daerah lain dengan di dukung dengan dana dan organisasi yang rapi. Maka dari itu, tugas kita semua terutama para Ustad, Kiai, Habaib & Ulama Ahlussunnah Waljama’ah yang masih ingin menegakkan kalimat LAAILAHAILLALLAH MUHAMMADARRASULULLAH di bumi dimana dia berpijak untuk bersatu bahu membahu menahan laju penyebaran faham ini karena laju penyebarannya sangat cepat, hal ini disebabkan oleh rapinya system penyebaran dan organisasi mereka serta ajaran-ajaran yang secara manusiawi memiliki daya tarik yang kuat karena sudah kodratnya manusia senang dengan mahabbah ( cinta ) dan Benci serta yang) Tahap terakhir adalah pengenalan pada Kitab- kitab rujukan mereka yaitu Al-Kaafi , Al-Istibshor, Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih, dan Att Tahdziib. Kitab – kitab tersebut tidak diedarkan secara terbuka karena penyimpangannya sudah sangat luar biasa dan sangat bertentangan dengan aqidah Islam. Bahkan menurut para ahli, Kitab-kitab tersebut mengajarkan suatu faham yang menyimpang dengan kaidah-kaidah dasar sebuah agama atau dengan kata lain jika dibaca dan dipelajari dengan obyektif, orang akan bertanya : APAKAH INI AJARAN SEBUAH AGAMA ??. Sampai disini, sang target sudah di lepas untuk menjadi pelopor / penyebar faham sesat ini di daerah lain dengan di dukung dengan dana dan organisasi yang rapi. Maka dari itu, tugas kita semua terutama para Ustad, Kiai, Habaib & Ulama Ahlussunnah Waljama’ah yang masih ingin menegakkan kalimat LAAILAHAILLALLAH MUHAMMADARRASULULLAH di bumi dimana dia berpijak untuk bersatu bahu membahu menahan laju penyebaran faham ini karena laju penyebarannya sangat cepat, hal ini disebabkan oleh rapinya system penyebaran dan organisasi mereka serta ajaran-ajaran yang secara manusiawi memiliki daya tarik yang kuat karena sudah kodratnya manusia senang dengan mahabbah ( cinta ) dan Benci serta yang paling fenomenal adalah MUT’AH ! Namun hati-hati, menahan laju berkembangnya aliran ini harus dengan taktik yang jitu karena mereka juga menggunakan taktik yang licik serta menghalalkan segala cara karena mereka diperbolehkan bahkan diharuskan berbohong ( Taqiyah ). Sehingga yang terjadi di lapangan adalah adu taktik dan strategi serta adu pengaruh, maka jangan sekali-kali kita menggunakan cara-cara yang emosional, tidak ilmiah / tidak ada dasarnya, melecehkan secara tidak berdasar / tanpa fakta , mengolok-olok dan sejenisnya , karena hal ini akan menjadi alat bagi mereka untuk memukul balik kita sehingga mereka tampak “ Benar dan paling berakhlak “. Cara yang mungkin bisa dipakai adalah : a) Menjelaskan kepada masyarakat tentang pengertian dan hakikat faham Syi’ah ini sesuai dengan kitab-kitab rujukan mereka, secara runtun , menyeluruh , ilmiah dan terbuka tanpa ditutup-tutupi. b) Selalu menyampaikan Sejarah Ahlulbait Rasulullah SAW ( Keluarga dan keturunan Rasulullah SAW ) menurut kitab-kitab ahlussunnah waljama’ah yaitu kitab-kitab salafussoleh, hal ini penting karena klaim kecintaan terhadap ahlulbait Rasulullah SAW ini dipakai oleh syi’ah untuk “bungkus” dari ajaran-ajaran sesat mereka. Sehingga kalau masyarakat telah mengenal siapa dan bagaimana sejarah dari ahlulbait Rasulullah SAW ini serta mencintainya, maka jika penganut syi’ah menyampaikan fahamnya dengan “bungkus” kecintaan kepada ahlulbait Rasulullah SAW, mereka sudah tidak laku lagi, karena mereka telah mendengar hal itu dari tangan pertama yaitu ulama-ulama ahlussunnah dan dengan versi yang benar berdasarkan hadist yang shohih serta mutawattir c) Menyampaikan keutamaan-keutamaan Sahabat –sahabat Rasulullah SAW terutama Sayyidina Abubakar assiddiq RA dan Sayyidina Umar RA. Karena mereka berdua ini menjadi target utama caci maki orang-orang syi’ah yang digunakan sebagai bumbu kebencian untuk alat penyebaran aqidahnya. d) Berusaha memperbanyak majlis-majlis ta’lim yang membahas kitab-kitab salafussoleh. e) Selalu menjaga persatuan antar ulama dan tokoh-tokoh masyarakat Ahlussunnah Waljama’ah, jangan sampai dalam menyikapi faham syi’ah ini kita saling hantam menghantam sendiri. Yang terlalu keras dituduh sok sunni dan yang terlalu toleran dituduh Susyi ( sunni-syi’i), Hal ini sangat kontra produktif, tidak bermutu dan kekanak-kanakan, bahkan orang -orang syiah sendiri sangat menikmati perpecahan ini, sehingga kita sibuk sendiri bekelahi satu sama lain dan mereka makin berkembang. Fenomena ini sebagai penjelasan dari beberapa orang sunni sendiri yang karena tidak cocok dengan cara-caranya dalam menghadapi syi’ah, telah tega memusuhi Yayasan Albayyinat yang berjuang keras menahan laju penyebaran Syi’ah di Indonesia, di pihak lain banyak saudara-saudara kita yang terlalu bersemangat “ mengganyang “ syi’ah, hanya karena seseorang memakai peci hitam, langsung dengan gampangnya dituduh syi’ah dan dimusuhi. Sikap kekanak-kanakan dan tidak ilmiah ini harus dibuang jauh-jauh karena setiap orang punya cara dan kebijakan sendiri, terutama bila ada keluarganya yang menjadi pengikut Syi’ah, jadi diperlukan persatuan yang kokoh dan buang jauh-jauh sifat egois. f) Para Ulama, para Habaib dan tokoh masyarakat ahlussunnah waljama’ah hendaknya selalu mengedepankan AKHLAKUL KARIMAH di tengah – tengah masyarakat sehingga tidak kalah dengan orang-orang syi’ah yang memang menonjolkan hal ini untuk menarik simpati. g) Para Ulama dan tokoh masyarakat ahlussunnah waljama’ah hendaknya selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan aparat pemerintah dan aparat keamanan didaerahnya karena pada suatu saat kita memerlukan bantuan mereka dalam menghadang laju penyebaran aliran syi’ah ini. h) Perlu dilakukan pemboikotan atau isolasi total terhadap pengikut Syi’ah dengan tidak mengundang mereka pada acara-acara yang kita selenggarakan, tidak menghadiri undangan pada acara-acara mereka, serta semaksimal mungkin tidak duduk berkumpul dengan mereka. Hal ini tentu perlu diberikan fleksibilitas bagi mereka yang keluarga dekatnya pengikut syi’ah. Wallahua’lam.Sumber : http://cahayanabawiy.or.id/forum/YaBB.pl?num=1172425452Sumber pendukung : http://hakekat.com/

4 komentar:

Anonim mengatakan...

assalamualaikum....

Ya Saudaraku yang berasal dari sesama muslim dan bernaung di bawah bendera LAILAHAILLALLAH MUHAMMAD DU RASULULLAH....

Sebenarnya ada yang ingin saya tanyakn dari anda mengenai tulisan yang anda buat di blog anda ini...
Sebenarnya buku apa yang telah anda baca sehingga anda menulis tentang artikel di atas...
Sedangkan dari profile yang saya lihat anda adalah orang yang sangat menyukai novel HARRY POTTER...yang saya ketahui bahwa novel tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan artikel yang anda buat diatas
Apakah anda sudah mengkaji secara jelas tulisan yang anda buat di atas????

Sunni mengatakan...

assalamualaikum

buat yang menulis artikel saya setuju karena kita harus memberantas syiah yang sesat, dan menyesatkan di tengah ahlusunnah wal jamaah

Anonim mengatakan...

afwan...

maaf ya..
knp anda masih sibuk dengan masalah sesat-menyesatkan???
knp anda tidak membahas maslh Palestina???
anda ini sma saja...merusak citra islam dimata dunia...
klw anda ridak tau yang sebenarnya...anda jangan asal menulis saja...
klw anda mau menuli seperti di atas maka anda harus menunjukkan buktinya...ada di kitab mn,,,hlmn berapa,,,klw bisa tunjukkan gmbar kitabnya!!!!

Javad mengatakan...

Saya tantang orang yang anti syi'ah untuk bermubahalah. Biarlah Alloh yang menjadi hakim pertentangan kita.

Posting Komentar